Pom Bensin Swalayan

Entah saya yang kuper atau memang ini inovasi dari Pemerintah untuk meningkatkan bentuk pelayanan kepada masyarakat pengguna BBM. Sekitar awal Agustus 2012, saya mengendarai motor menuju Pluit, tepat di daerah Jelambar, fokus saya teralihkan kepada Penanda bahan Bakar Pada Motor yang melewati garis merah alias habis. Tepat sekali, ternyata di daerah itu ada Pom bensin namun antriannya cukup panjang. Berhubung sudah ada janji, dan Jam di tangan sudah menunjukkan waktu bahwa saya terlambat. Akhirnya saya memutuskan untuk mengisi bahan bakar di tempat lain, dengan harapan bensin tidak benar-benar habis dan motor tidak mogok.

Tepat di daerah Pluit, saya melihat ada Pom Bensin dan Antriannya tidak terlalu panjang. Akhirnya saya memutuskan untuk mengantri. Namun Perhatian saya tertuju pada antrian yang agak semrawut dan Salah satu petugas berteriak "bayar dulu disini". seinget saya kalau mau beli bahan bakar, kendaraan kita di isi terlebih dahulu kemudian baru bayar, ini koq blm apa-apa sudah disuruh bayar. Sedikit penasaran akhirnya tiba giliran saya,
Petugasnya tanya "mau beli premium apa pertamax? dan berapa?" akhirnya saya menjawab "Premium, 12 ribu" kemudian ssaya di beri bon yg sudah bertuliskan sesuai keterangan yang saya berikan.
Bon Pom Bensin Swalayan, Daerah Pluit
Disini saya baru sadar kalau ini Pom Bensin Swalayan, alias harus melayani sendiri, walaupun tetap ada petugas, namun tugas mereka hanya memastikan apa yang dilakukan benar. Saya langsung menuju Pompa yang kosong, pada layar ada perintah untuk memasukkan PIN sesuai pada Bon yang saya terima tadi, kemudian ada perintah, mau cetak bon atau tidak. Setelah itu ada perintah untuk mengisi bahan bakar. Enak juga sih bisa mengisi bahan bakar sendiri, seperti pada film-film buatan luar negeri. (acs)
Previous
Next Post »